BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Motivasi
adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan
memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.
Berdasarkan rumusan tersebut motif merupakan faktor dinamis, penyebab seseorang
melakukan perbuatan. Suatu perbuatan dapat ditimbulkan oleh sesuatu motif.
Namun juga bisa disebabkan oleh beberapa motif. Dalam belajar, motivasi punya
peranan yang penting. Dalam membicarakan tentang motivasi belajar,
dari beberapa macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam
pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang
berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”.
Setiap anak harus memiliki motivasi belajar agar dapat tercapainya sesuatu atau
hasil sesuai yang diharapkan
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian motivasi
belajar
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
3. Motivasi berprestasi
4. Peranan atau manfaat motivasi
5. Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Motivasi dan Motivasi Belajar
Motivasi adalah proses
yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang penuh
energy, terarah dan bertahan lama[1].
Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian
dari motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang
(pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri
secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif.[2]
Jadi, bisa disimpulkan
bahwa motivasi adalah dorongan atau
rangsangan psikologis seseorang untuk belajar secara sungguh-sungguh, penuh
konsentrasi sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh :
Lance Amstrong adalah pembalap sepeda yang
hebat tetapi kemudian dia di diagnosis mengidap penyakit kanker pada 1996.
Peluang kesembuhannya diperkirakan kurang dari 50% saat pembalap itu mengikuti
kemoterapi dan emosinya memburuk. Akan tetapi, lance pulih dari penyakit itu
dan bertekad untuk memenangkan lomba tour de france sejauh kurang lebih 2.000
mil, sebuah lomba balap sepeda paling bergengsi di dunia, hari demi hari lance
berlatih keras dan terus bertekad memenangkan lomba sepeda itu. Lance kemudia
menang lomba balap sepeda tersebut bukan hanya sekali tetapi empat kali
menjuarai lomba tersebut.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu:
a. Faktor raw input
(faktor siswa itu sendiri) dimana tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda
dalam kondisi sosiologis dan kondisi psikologis.
b. Faktor environmental
input (faktor lingkungan) baik lingkungan alami maupun lingkungan sosial.
c. Faktor instrumental
input, yang didalamnya antara lain terdiri dari kurikulum, program/bahan
pengajaran, sarana dan fasilitas serta tenaga pengajar (guru).
Motivasi sebagai faktor
utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari, dan menggerakan
perbuatan belajar. Motivasi belajar bisa menurun akibat ambisi orang tua
atau sistem peringkat di sekolah. Motivasi menggerakan individu, mengarahkan
tindakan serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan
idividu. Mempelajari motivasi maka akan ditemukan mengapa individu berbuat
sesuatu karena motivasi individu tidak dapat diamati secara langsung, sedangkan
yang dapat diamati adalah manifestasi dari motivasi itu dalam bentuk tingkah
laku yang nampak pada individu setidaknya akan menjadi mendekati kebenaran
apa yang menjadi motivasi individu bersangkutan.[3]
C. MOTIVASI BERPRESTASI
Motivasi merupakan
suatu istilah yang menunjukkan pada kekuatan tarikan dan dorongan, yang akan
menghasilkan kegigihan perilaku yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Motivasi
dan motif sering dipakai dengan pengertian yang sama. Menurut Santrock motivasi
adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku.
McClelland mengemukakan bahwa manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya sering sekali dipengaruhi oleh berbagai
motif.Motif tersebut berkaitan dengan keberadaan dirinya sebagai makhluk
biologis dan makhluk sosial yang berhubungan dengan lingkungannya.Motif yang
dikemukakan oleh McClelland salah satunya yaitu motivasi untuk berprestasi.
Motif untuk berprestasi (achievement motive) adalah motif yang mendorong seseorang
untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan
(standard of excellence), baik berasal dari standar prestasinya sendiri (autonomous standars) diwaktu lalu ataupun prestasi orang lain (social
comparison standard).McCleland secara terperinci pada teori motivasi
berprestasinya yang dikutip Basuki menyatakan “motivasi berprestasi bermakna suatu
dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat
terpuji”.
Berdasarkan uraian diatas motivasi berprestasi yang digunakan dalam
penelitian ini dapat diartikan sebagai motif yang mendorong siswa untuk mencapai
keberhasilan dalam bersaing di bidang akademis dengan suatu ukuran keunggulan. Jika disekolah motivasi
berprestasi adalah dorongan pada diri seseorang baik itu dari dalam ataupun
dari luar untuk melakukan aktivitas berupa belajar dan aktivitas lainnya dengan
semaksimal mungkin dan bersaing berdasarkan standar keunggulan agar
mencapai prestasi dengan predikat terpuji atau predikat unggul.
D. PERANAN ATAU MANFAAT MOTIVASI
Berikut beberapa peranan atau manfaat motivasi:
1. Sardiman AM menjelaskan terdapat tiga fungsi motivasi, antara lain :
a.
Mendorong manusia untuk
berbuat, jadi sebagai penggerak. Motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan
yang akan dikerjakan.
b.
Menentukan arah perbuatan,
yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c.
Menyeleksi perbuatan, yakni
menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2. Pandangan lain mengenai fungsi motivasi dikemukakan oleh
Kartini Kartono, bahwa motivasi berfungsi
sebagai alasan dasar, pikiran dasar, gambaran
dan dorongan bagi seseorang untuk berbuat
sesuatu karena motivasi berpengaruh besar
sekali terhadap tingkah laku manusia dalam
merealisasikan keinginan-keinginan yang ada
pada dirinya.
3.Sedangkan menurut Djudju Sudjana menguraikan
tujuan motivasi yang terdapat dalam diri
seseorang, sebagai berikut: Motivasi pada
dasarnya bertujuan menggerakkan seseorang atau
kelompok orang dengan menumbuhkan dorongan
atau motive dalam diri orang atau kelompok
orang tersebut untuk melakukan tugas atau
kegiatan yang diberikan kepadanya sesuai
rencana dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
yang ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa pendapat mengenai Manfaat atau peranan motivasi dalam
belajar di atas, maka dapat
disimpulkan beberapa manfaat motivasi yaitu :
1.
Membuat anak bersemangat
dalam belajar.
2.
Mata pelajaran yang duluhnya
tidak disukai murid bias menjadi mata pelajaran yang paling disukainya.
3.
Anak menjadi lebih kreatif
dalam belajar, misalnya menyusun jadwalnya dengan baik dan
benar.
4.
Anak menjadi rajin dalam
mengerjakan tugas, membaca,menulis dan sebagainya.
5.
Membuat anak menjadi lebih
aktif.
6.
Dengan memotivasi anak kita
tidak perlu memaksakan si anak dalam belajar. Karena melalui motifasi yang
baik dan benar dengan sendirinya si anak akan
belajar karena didorong oleh motivasi.
7.
Guru tidak perlu menggunakan
kekerasan dalam menyuruh anak untuk belajar cukup dengan
memotivasi anak tersebut.Tanpa di awasi oleh guru
atau pun orang tua si anak dapat belajar
dengan baik.
8.
Dengan motivasi siswa akan
mengetahui dengan jelas makna dalam belajar.
9.
Anak akan lebih fokus dalam
mengembangkan kemampuannya atau pun bakatnya.
10. Anak akan mengurangi sikap yang kurang menguntungkan atau
kurang baik, misalnya bermain atau menonton
tv.
11. Anak yang gagal mengerjakan sesuatu, tidak akan menyerah dan
mencobanya lagi dengan adanya dorongan
motivasi (pantang menyerah).
Dengan melihat daftar manfaat atau peranan motivasi itu dapat
disimpulkan bahwa ternyata motivasi
itu sangat berperan dalam proses belajar. Kita
bisa membayangkan kalau dalam proses belajar tidak
ada yang namanya motivasi, siswa akan malas dan
tidak bersemangat dalam belajar.
Motivasi belajar tidak hanya penting bagi peserta didik
akan tetapi penting juga bagi pendidik. Pentingnya
motivasi belajar bagi peserta didik sebagai
berikut:
1.
Menyadarkan kedudukan pada
awal belajar, proses dan hasil akhir .
2.
Menginformasikan tentang
kekuatan usaha belajar.
3.
Mengarahkan kegiatan belajar
4.
Membesarkan semangat belajar
5.
Menyadarkan tentang adanya
perjalanan belajar dan kemudian
Manfaat Motivasi Bagi Pendidik :
1.
Membangkitkan , meningkatkan dan memelihara semangat
peserta didik untuk belajar sampai berhasil
2.
Mengetahui dan memahami motivasi belajar peserta didik
di kelas
3.
Meningkatkan dan menyadarkan pendidik untuk memilih
satu diantara bermacam- macam peran
4.
Memberi peluang pendidik untuk kerja
E. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SIS
Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam
belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh
hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi
belajar siswa. Berikut ini dikemukakan beberapa petunjuk untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
1.
Memperjelas Tujuan yang Ingin Dicapai
Tujuan yang jelas dapat
membuat siswa paham kearah mana ia ingin dibawa.Pemahaman siswa terhadap tujuan
pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya
dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.Semakin jelas tujuan yang ingin
dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa.Oleh sebab itu, sebelum
proses pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan
yang ingin dicapai.
2.
Membangkitkan Minat Siswa
Siswa akan
terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar.Oleh
karena itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam
mengembangkan motivasi belajar. Salah satu cara yang logis untuk memotivasi
siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat
siswa. Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, dan
karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat
bagi mereka.Demikian pula tujuan pembelajaran yang penting adalah membangkitkan
hasrat ingin tahu siswa mengenai pelajaran yang akan datang, dan karena itu
pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk
mempelajari materi pembelajaran yang disajikan oleh guru.
3.
Ciptakan Suasana yang Menyenangkan Dalam Belajar
Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada dalam suasana yang
menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usahakan agar kelas selamanya
dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu guru
sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu.
4.
Mengguanakan Variasi Metode Penyajian yang Menarik
Guru harus mampu
menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa. Sesuatu
informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang
bagus didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah
dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka untukbelaja.Dengan
pembelajaran yang menarik, maka akan membangitkan rasa ingin tahu siswa di
dalam kegiatan pembelajaran yang selanjutnya siswa akan termotivasi dalam
pembelajaran. Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan
melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik, dan juga penggunaan
variasi metode pembelajaran. Misalnya, untuk membangkitkan minat belajar siswa
dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu,
demonstrasi, komputer, simulasi, permaianan peran, belajar melalui radio, karya wisata, dan
lainnya.
5.
Berilah Pujian yang Wajar Setiap Keberhasilan Siswa
Motivasi akan tumbuh manakala siswa merasa dihargai. Dalam pembelajaran,
pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Karena anak didik juga
manusia, maka dia juga senang dipuji. Karena pujian menimbulkan rasa puas dan
senang.
Namun begitu, pujian
harus sesuai dengan hasil kerja siswa. Jangan memuji secara berlebihan karena
akan terkesan dibuat-buat. Pujian yang baik adalah pujian yang keluar dari hati seoarang guru secara wajar dengan
maksud untuk memberikan penghargaan
kepada siswa atas jerih payahnya dalam belajar.
6.
Berikan Penilaian
Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk itu
mereka belajar dengan giat. Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi
yang kuat untuk belajar. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan dengan
segera agar siswa secepat mungkin mengetahui hasil kerjanya. Penilaian harus
dilakukan secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
Penilaian secara terus
menerus akan mendorong siswa belajar, oleh karena setiap anak memilki
kecenderungan untuk memmperoleh hasil yang baik. Disamping itu, para siswa
selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan dipecahkan,
sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan seksama.
7.
Berilah Komentar Terhadap Hasil Pekerjaan Siswa
Siswa butuh
penghargaan.Penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar yang positif.
Setelah siswa selesai mengerjakan suatu tugas, sebaiknya
berikan komentar secepatnya, misalnya dengan memberikan tulisan “ bagus” atau
“teruskan pekerjaanmu” dan lain sebagainya.Komentar yang positif dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Penghargaan sangat efektif untuk memotivasi siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas, baik tugas-tugas yang harus dikerjakan segera, maupun
tugas-tugas yang berlangsung terus menerus.Sebaliknya pemberian celaan kurang
menumbuhkan motivasi dalam belajar. Bahkan menimbulkan efek psikologis yang
lebih jelek.
8.
Ciptakan Persaingan dan Kerjasama
Persaingan yang sehat
dapat menumbuhkan pengaruh yang baik untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa. Melalui persaingan
siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang
baik.Oleh sebab itu, guru harus mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa
untuk bersaing baik antar kelompok maupun antar individu.Namun demikian,
persaingan tidak selamanya menguntungkan, terutama untuk siswa yeng memang
dirasakan tidak mampu untuk bersaing, oleh sebab itu pendekatan cooperative
learning dapat dipertimbangkan untuk menciptakan persaingan antar kelompok.
Selain persaingan antar siswa lebih banyak pengaruh buruknya daripada baiknya
terhadap perkembangan kepribadian siswa. Persaingan antara diri sendiri dapat
dialakukan dengan cara memeri kesempatan kepada siswa untuk mengenal
kemajuan-kemajuan yang telah diucapai sebelumnya dan apa yang dapat dicapai
pada pada waktu berikutnya. Misalnya guru membuat dan memberi tahu grafik
kemajuan belajar siswa.Untuk mengembangkan motivasi belajar, guru harus
berusaha membentuk kebiasaan siswanya agar secara berangsur-angsur dapat
memusatkan perhatian lebih lama dan bekerja keras. Oleh karena itu, usaha dan perhatian
guru yang besar lebih diperlukan untuk membimbing siswa-siswa yang memiliki
pencapaian rendah agar mereka memiliki motivasi belajar yang baik.
Disamping beberapa
petunjuk cara membangkitkan motivasi belajar diatas,adakalanya motivasi itu
juga dapat dibangkitkan dengan cara-cara lain yang sifatnya negatif seperti memberikan hukuman, teguran dan
kecaman, memberikan tugas yang sedikit berat dan menantang.Namun, teknik-teknik
semacam itu hanya bisa digunakan dalam kasus tertentu. Beberapa ahli mengatakan
dengan membangkitkan motivasi
dengan cara-cara negatif lebih banyak merugikan siswa. Untuk itulah seandainya masih bisa dengan cara-cara yang positif, sebaiknya
membangkitkakn motivasi dengan cara negatif dihindari.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut
pembahasan materi dalam makalah kami, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu dorongan keinginan pada diri seseorang untuk menjadi individu yang lebih
baik. Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang akan
mewujudkan sesuatu perilaku yang di arahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran
kepuasan. Motivasi berfungsi untuk sebagai pendorong untuk berbuat sesuatu
disetiap aktifitas yang dilakukan, penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan
yang ingin dicapai, menyeleksi perbuatan, pendorong usaha untuk mencapai
prestasi. Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi positif, artinya
melalui pemberian hadiah bagi yang berprestasi, diharapkan mereka akan dapat
lebih berprestasi dan motivasi negatif yaitu dengan memberi hukuman bagi yang
bersalah, tentunya agar mereka tidak mengulangi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
John W,
Santrock. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri,
2004.
Sudirman, A.M. Interaksi Dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada, 2000.
Iron Clays - Titanium Gambling (2021) - The Titanium Arts
BalasHapusIron titanium engagement rings Clays - Titanium Gambling (2021). titanium max trimmer It titanium apple watch is part of The Titanium Arts and titanium ore manufactures, tests, tests, and licenses. remmington titanium