Cari Blog Ini

Selasa, 13 Desember 2016

Motivasi Belajar



BAB I
PENDAHULUAN
A.               Latar Belakang
Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Berdasarkan rumusan tersebut motif merupakan faktor dinamis, penyebab seseorang melakukan perbuatan. Suatu perbuatan dapat ditimbulkan oleh sesuatu motif. Namun juga bisa disebabkan oleh beberapa motif. Dalam belajar, motivasi punya peranan yang penting. Dalam membicarakan tentang motivasi belajar, dari beberapa macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”. Setiap anak harus memiliki motivasi belajar agar dapat tercapainya sesuatu atau hasil sesuai yang diharapkan
B.                 Rumusan Masalah
1.   Pengertian motivasi belajar
2.   Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3.   Motivasi berprestasi
4.   Peranan atau manfaat motivasi
5.   Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

BAB II
PEMBAHASAN
A.                Pengertian Motivasi dan Motivasi Belajar
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang penuh energy, terarah dan bertahan lama[1]. Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian dari motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif.[2]
Jadi, bisa disimpulkan bahwa motivasi adalah  dorongan atau rangsangan psikologis seseorang untuk belajar secara sungguh-sungguh, penuh konsentrasi sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh :
 Lance Amstrong adalah pembalap sepeda yang hebat tetapi kemudian dia di diagnosis mengidap penyakit kanker pada 1996. Peluang kesembuhannya diperkirakan kurang dari 50% saat pembalap itu mengikuti kemoterapi dan emosinya memburuk. Akan tetapi, lance pulih dari penyakit itu dan bertekad untuk memenangkan lomba tour de france sejauh kurang lebih 2.000 mil, sebuah lomba balap sepeda paling bergengsi di dunia, hari demi hari lance berlatih keras dan terus bertekad memenangkan lomba sepeda itu. Lance kemudia menang lomba balap sepeda tersebut bukan hanya sekali tetapi empat kali menjuarai lomba tersebut.

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu:
a.   Faktor raw input (faktor siswa itu sendiri) dimana tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam kondisi sosiologis dan kondisi psikologis.
b.   Faktor environmental input (faktor lingkungan) baik lingkungan alami maupun lingkungan sosial.
c.   Faktor instrumental input, yang didalamnya antara lain terdiri dari kurikulum, program/bahan pengajaran, sarana dan fasilitas serta tenaga pengajar (guru).
Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari, dan menggerakan perbuatan belajar. Motivasi belajar bisa menurun akibat ambisi orang tua atau sistem peringkat di sekolah. Motivasi menggerakan individu, mengarahkan tindakan serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan idividu. Mempelajari motivasi maka akan ditemukan mengapa individu berbuat sesuatu karena motivasi individu tidak dapat diamati secara langsung, sedangkan yang dapat diamati adalah manifestasi dari motivasi itu dalam bentuk tingkah laku yang nampak pada individu setidaknya akan menjadi mendekati kebenaran apa yang menjadi motivasi individu bersangkutan.[3]

C.    MOTIVASI BERPRESTASI
Motivasi merupakan suatu istilah yang menunjukkan pada kekuatan tarikan dan dorongan, yang akan menghasilkan kegigihan perilaku yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Motivasi dan motif sering dipakai dengan pengertian yang sama. Menurut Santrock motivasi adalah proses yang  memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku.
            McClelland mengemukakan bahwa manusia dalam       berinteraksi dengan lingkungannya sering sekali dipengaruhi oleh berbagai motif.Motif tersebut berkaitan dengan keberadaan dirinya sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial yang berhubungan dengan lingkungannya.Motif yang dikemukakan oleh McClelland salah satunya yaitu motivasi untuk berprestasi.
            Motif untuk berprestasi (achievement motive) adalah motif yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan (standard of excellence), baik berasal dari standar prestasinya sendiri   (autonomous standars) diwaktu lalu ataupun prestasi orang lain (social comparison standard).McCleland secara terperinci pada teori motivasi berprestasinya yang             dikutip Basuki menyatakan “motivasi berprestasi bermakna suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji”.
            Berdasarkan uraian diatas motivasi berprestasi yang digunakan dalam penelitian ini        dapat diartikan sebagai motif yang mendorong siswa untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing di bidang akademis dengan suatu ukuran keunggulan. Jika disekolah motivasi berprestasi adalah dorongan pada diri seseorang baik itu dari dalam ataupun dari luar untuk melakukan aktivitas berupa belajar dan aktivitas lainnya dengan semaksimal mungkin dan bersaing berdasarkan standar keunggulan agar mencapai prestasi dengan  predikat terpuji atau predikat unggul.

D. PERANAN ATAU MANFAAT MOTIVASI
Berikut beberapa peranan atau manfaat motivasi:
1. Sardiman AM menjelaskan terdapat tiga fungsi motivasi, antara lain :
a.    Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b.    Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c.    Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2. Pandangan lain mengenai fungsi motivasi dikemukakan oleh Kartini Kartono, bahwa motivasi berfungsi sebagai alasan dasar, pikiran dasar, gambaran dan dorongan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu karena motivasi berpengaruh besar sekali terhadap tingkah laku manusia dalam merealisasikan keinginan-keinginan yang ada pada dirinya.
3.Sedangkan menurut Djudju Sudjana menguraikan tujuan motivasi yang terdapat dalam diri seseorang, sebagai berikut: Motivasi pada dasarnya bertujuan menggerakkan seseorang atau kelompok orang dengan menumbuhkan dorongan atau motive dalam diri orang atau kelompok orang tersebut untuk melakukan tugas atau kegiatan yang diberikan kepadanya sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa pendapat mengenai Manfaat atau peranan motivasi dalam belajar di atas, maka  dapat disimpulkan beberapa manfaat motivasi yaitu :
1.        Membuat anak bersemangat dalam belajar.
2.        Mata pelajaran yang duluhnya tidak disukai murid bias menjadi mata pelajaran yang paling disukainya.
3.        Anak menjadi lebih kreatif dalam belajar, misalnya menyusun jadwalnya dengan baik dan benar.
4.        Anak menjadi rajin dalam mengerjakan tugas, membaca,menulis dan sebagainya.
5.        Membuat anak menjadi lebih aktif.
6.        Dengan memotivasi anak kita tidak perlu memaksakan si anak dalam belajar. Karena melalui motifasi yang baik dan benar dengan sendirinya si anak akan belajar karena didorong oleh motivasi.
7.        Guru tidak perlu menggunakan kekerasan dalam menyuruh anak untuk belajar cukup dengan memotivasi anak tersebut.Tanpa di awasi oleh guru atau pun orang tua si anak dapat belajar dengan baik.
8.        Dengan motivasi siswa akan mengetahui dengan jelas makna dalam belajar.
9.        Anak akan lebih fokus dalam mengembangkan kemampuannya atau pun bakatnya.
10.    Anak akan mengurangi sikap yang kurang menguntungkan atau kurang baik, misalnya bermain atau menonton tv.
11.    Anak yang gagal mengerjakan sesuatu, tidak akan menyerah dan mencobanya lagi dengan adanya dorongan motivasi (pantang menyerah).
Dengan melihat daftar         manfaat atau peranan motivasi itu dapat disimpulkan bahwa ternyata motivasi itu sangat berperan dalam proses belajar. Kita bisa membayangkan kalau dalam proses belajar tidak ada yang namanya motivasi, siswa akan malas dan tidak bersemangat dalam belajar.
   Motivasi belajar tidak hanya penting bagi peserta didik akan tetapi penting juga bagi pendidik. Pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik sebagai berikut:
1.        Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir .
2.        Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar.
3.        Mengarahkan kegiatan belajar
4.        Membesarkan semangat belajar
5.        Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
Manfaat Motivasi Bagi Pendidik :
1.        Membangkitkan , meningkatkan dan memelihara semangat peserta didik untuk belajar sampai berhasil
2.        Mengetahui dan memahami motivasi belajar peserta didik di kelas
3.        Meningkatkan dan menyadarkan pendidik untuk memilih satu diantara bermacam- macam peran
4.        Memberi peluang pendidik untuk kerja

E.     UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SIS
Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Berikut ini dikemukakan beberapa petunjuk untuk meningkatkan       motivasi belajar siswa.
1.        Memperjelas Tujuan yang Ingin Dicapai
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham kearah mana ia ingin dibawa.Pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa.Oleh sebab itu, sebelum proses pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai.
2.        Membangkitkan Minat Siswa
                           Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar.Oleh karena itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan motivasi belajar. Salah satu cara yang logis untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, dan karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka.Demikian pula tujuan pembelajaran yang penting adalah membangkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai pelajaran yang akan datang, dan karena itu pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk mempelajari materi pembelajaran yang disajikan oleh guru.
3.        Ciptakan Suasana yang Menyenangkan Dalam Belajar
                   Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usahakan agar kelas selamanya dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu guru sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu.
4.        Mengguanakan Variasi Metode Penyajian yang Menarik
                   Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa. Sesuatu informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang bagus didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka untukbelaja.Dengan pembelajaran yang menarik, maka akan membangitkan rasa ingin tahu siswa di dalam kegiatan pembelajaran yang selanjutnya siswa akan termotivasi dalam pembelajaran. Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik, dan juga penggunaan variasi metode pembelajaran. Misalnya, untuk membangkitkan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu, demonstrasi, komputer, simulasi, permaianan peran, belajar melalui radio, karya wisata, dan lainnya.
5.        Berilah Pujian yang Wajar Setiap Keberhasilan Siswa
       Motivasi akan tumbuh manakala siswa merasa dihargai. Dalam pembelajaran, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Karena anak didik juga manusia, maka dia juga senang dipuji. Karena pujian menimbulkan rasa puas dan senang.
Namun begitu, pujian harus sesuai dengan hasil kerja siswa. Jangan memuji secara berlebihan karena akan terkesan dibuat-buat. Pujian yang baik adalah pujian yang  keluar dari hati seoarang guru secara wajar dengan maksud untuk memberikan  penghargaan kepada siswa atas jerih payahnya dalam belajar.
6.        Berikan Penilaian
            Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk itu mereka belajar dengan giat. Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi yang kuat untuk belajar. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan dengan segera agar siswa secepat mungkin mengetahui hasil kerjanya. Penilaian harus dilakukan secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
Penilaian secara terus menerus akan mendorong siswa belajar, oleh karena setiap anak memilki kecenderungan untuk memmperoleh hasil yang baik. Disamping itu, para siswa selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi dan dipecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan seksama.
7.        Berilah Komentar Terhadap Hasil Pekerjaan Siswa
       Siswa butuh penghargaan.Penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar yang positif. Setelah siswa selesai mengerjakan suatu tugas, sebaiknya berikan komentar secepatnya, misalnya dengan memberikan tulisan “ bagus” atau “teruskan pekerjaanmu” dan lain sebagainya.Komentar yang positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penghargaan sangat efektif untuk memotivasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas, baik tugas-tugas yang harus dikerjakan segera, maupun tugas-tugas yang berlangsung terus menerus.Sebaliknya pemberian celaan kurang menumbuhkan motivasi dalam belajar. Bahkan menimbulkan efek psikologis yang lebih jelek.
8.        Ciptakan Persaingan dan Kerjasama
Persaingan yang sehat dapat menumbuhkan pengaruh yang baik untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa. Melalui persaingan siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang baik.Oleh sebab itu, guru harus mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bersaing baik antar kelompok maupun antar individu.Namun demikian, persaingan tidak selamanya menguntungkan, terutama untuk siswa yeng memang dirasakan tidak mampu untuk bersaing, oleh sebab itu pendekatan cooperative learning dapat dipertimbangkan untuk menciptakan persaingan antar kelompok. Selain persaingan antar siswa lebih banyak pengaruh buruknya daripada baiknya terhadap perkembangan kepribadian siswa. Persaingan antara diri sendiri dapat dialakukan dengan cara memeri kesempatan kepada siswa untuk mengenal kemajuan-kemajuan yang telah diucapai sebelumnya dan apa yang dapat dicapai pada pada waktu berikutnya. Misalnya guru membuat dan memberi tahu grafik kemajuan belajar siswa.Untuk mengembangkan motivasi belajar, guru harus berusaha membentuk kebiasaan siswanya agar secara berangsur-angsur dapat memusatkan perhatian lebih lama dan bekerja keras. Oleh karena itu, usaha dan perhatian guru yang besar lebih diperlukan untuk membimbing siswa-siswa yang memiliki pencapaian rendah agar mereka memiliki motivasi belajar yang baik.
Disamping beberapa petunjuk cara membangkitkan motivasi belajar diatas,adakalanya motivasi itu juga dapat dibangkitkan dengan cara-cara lain yang sifatnya negatif  seperti memberikan hukuman, teguran dan kecaman, memberikan tugas yang sedikit berat dan menantang.Namun, teknik-teknik semacam itu hanya bisa digunakan dalam kasus tertentu. Beberapa ahli mengatakan dengan membangkitkan motivasi dengan cara-cara negatif lebih banyak merugikan siswa.            Untuk itulah seandainya masih bisa dengan cara-cara yang positif, sebaiknya membangkitkakn motivasi dengan cara negatif dihindari.









BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Menurut pembahasan materi dalam makalah kami, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan keinginan pada diri seseorang untuk menjadi individu yang lebih baik. Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan sesuatu perilaku yang di arahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Motivasi berfungsi untuk sebagai pendorong untuk berbuat sesuatu disetiap aktifitas yang dilakukan, penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai, menyeleksi perbuatan, pendorong usaha untuk mencapai prestasi. Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi positif, artinya melalui pemberian hadiah bagi yang berprestasi, diharapkan mereka akan dapat lebih berprestasi dan motivasi negatif yaitu dengan memberi hukuman bagi yang bersalah, tentunya agar mereka tidak mengulangi kesalahan.















DAFTAR PUSTAKA

John W, Santrock. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2004.
Sudirman, A.M. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada, 2000.




[1] Santrock John W, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2004), h.510.
[2] A.M Sudirman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Grafindo Persada, 2000).
[3] John W, Psikologi Pendidikan, h.513.

1 komentar:

  1. Iron Clays - Titanium Gambling (2021) - The Titanium Arts
    Iron titanium engagement rings Clays - Titanium Gambling (2021). titanium max trimmer It titanium apple watch is part of The Titanium Arts and titanium ore manufactures, tests, tests, and licenses. remmington titanium

    BalasHapus